Scorpio adalah salah satu produk keluaran yamaha yang memiliki 223cc dan untuk keluaran yang terakhir yaitu tahun 2014 225cc dengan berbagai macam variant model dari tahun 2002-2014
Just
Selasa, 23 Juni 2015
Kopling Enam Per Yamaha Scorpio, Makin Responsif
Sebenarnya enggak ada masalah dengan kopling Yamaha Scorpio. Iya, part yang berfungsi sebagai transfer daya dari engine ke roda belakang itu punya fungsi sempurna. Tak seperti monosok-nya yang justru dinilai kurang sempurna. Waduh!
Begitunya ada suguhan menarik buat pemilik Kalajengking yang pacuannya ini ingin lebih mencapit! Yaitu, aplikasi rumah kopling berngaran HBM. Tidak seperti part asli Scorpio yang memiliki empat per kopling, produk aftermarket ini justru memiliki enam per alias pegas buat mendukung fungsi kerjanya.
“Pakai enam per, membuat bukaan rumah kopling menjadi lebih rata. Ini membuat tenaga yang tersalur jadi lebih responsif,” sebut Emin Susanto selaku produsen HBM dan juga pemilik bengkel Hidup Baru Motor di Jl. Ciledug Raya No. 8, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Memang! Dengan adanya tambahan dua per itu, posisi tiap pegas menjadi lebih menyebar dengan pembagian lebih rata. Akibatnya, kopling bisa membuka secara bersama tanpa ada satu sisi yang kurang kekuatan.
Malah, enggak cuma responsif saja sih. Memakai per lebih banyak bisa bikin tarikan tuas kopling di setang jadi lebih ringan ketimbang aplikasi rumah kopling standar bawaan pabrik.
Malah, meski sudah aplikasi per kopling tipe racing yang notabene punya daya tekan pegas lebih keras pun, tak bikin tarikan tuas ikutan keras. “Kalau rumah kopling ini ditambah pakai per racing, kekerasannya seakan sama seperti memakai rumah kopling standar dengan per standar. Jadi, tetap lebih enteng seharusnya,” beber Emin yang 27 tahun itu.
Menurut Emin yang membuat barang di Thailand ini, untuk aplikasi rumah kopling HBM tak sulit kok. Itu karena semuanya tetap mengikuti desain asli rumah kopling Scorpio. Kecuali, dudukan pernya ya. Dari empat diubah jadi enam.
So, bentuk gigi dan jumlah gigi untuk masuk ke as juga tetap sama kok. Jadi bisa dikatakan part ini bersifat bolt on. Bahkan, enggak perlu ganti jumlah gigi primer segala kok.
"Kalau pasang, tinggal plek aja kok. Enggak perlu ubah sana-sini,” janji Emin. Nah, buat pasang produk yang dibanderol Rp 350 ribu ini, pertama kali yang dilakukan kudu lepas bak kopling dari dudukannya.
Setelah itu, lepaskan empat per kopling dan tutup rumah kopling standar Scorpio pakai kunci T 8 mm atau obeng kembang. Lalu, dilanjutkan membuka baut rumah kopling atau yang juga disebut mangkok kopling pakai kunci sok 24 mm.
Jika sudah, kini tinggal pasang tiap kampas kopling dan pelat gesek bawaan standar Scorpio. Tentunya, untuk kampas kopling tetap pakai 6 kampas. Sedang untuk pelat gesek alias pelat besinya, pakai 5 lembar. Cara pasangnya pun tak ada yang diubah. Baik itu letak atau bentuknya.
“Untuk per, ketika beli kami berikan 3 per tambahan. Jadi, tinggal ditambahkan 3 per standar setelah itu pasang,” tutup Emin
Kini setelah pasang, silakan rasakan bedanya. Artinya, delivery power alias antaran power dari engine ke roda belakang akan menjadi lebih tersalur mantap. Bisa dibilang, enggak ada hambatan berlebih. Apa yang dikeluarkan oleh mesin, ya itu yang diterima oleh roda belakang.
Pasang, yuk! (motorplus-online.com)
Senin, 22 Juni 2015
WASPADA PART PALSU
Deteksi Keaslian Part Yamaha, Lacak Dari Kemasan
Ketika membeli spare part pengganti, sobat bikers juga kudu awas. Maksudnya, perhatikan keaslian part itu. Sebab, tidak sedikit oknum pemalsu yang coba mengambil keuntungan dari suku cadang pengganti.
Beberapa cara, bisa dilakukan. Tapi, untuk mudahnya, bisa melalui kemasan. Untuk melacak part itu asli atau tidak, sobat bisa gunakan alat atau lampu yang biasa dipakai untuk melacak keaslian uang. Lewat pendaran cahaya itu, sobat lihat di bagian tulisan ‘Genuine’ yang berada di atas tulisan Parts & Accessories. Ya, yang ada di atas bar code.
Untuk part yang asli, tulisan Genuine di kemasan akan memendarkan cahaya. “Memang, seharusnya seperti itu. Untuk part palsu, tidak memendarkan cahaya ketika disinari lampu,” ungkap Robby Sidharta, Assiten Manajer Promotion & Product Planing Sparepart PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku produsen motor Yamaha di Indonesia.
Tapi, ada juga yang bilang, jika warna gradasi hitam di bagian ‘Genuine’ itu kasar, berarti itu palsu. Benar kah? “Tidak juga. Itu belum bisa menjadi patokan. Yang pasti, dari pendaran cahayanya melalui alat deteksi uang tadi,” tepis Robby. Selain dari pendaran cahaya, sobat juga bisa pastikan melalui bagian tulisan Yamaha dengan dimensi kecil yang seakan membentuk garis panjang. Tulisan panjang dan banyak menyerupai garis itu terdapat di bagian bawah PT Yamaha Indonesia Motor MFG. “Kalau part palsu, bagian ini hanya membentuk garis hitam saja. Bukan dari tulisan Yamaha,” ungkap pria ramah bertubuh tinggi ini. Monggo dicek!. (motorplus-online.com)
Rabu, 10 Juni 2015
Menurut saya ??
menurut saya motor yamaha scorpio yang memiliki 225cc ini adalah motor laki laki yang saya sukai
karena apa pertama mono shocknya yang keliatan banget gagah ini motor
kedua dimodif apapun bisa keren dan wow hasilnya
dan yang terpenting spare part mahal itu sebanding dengan kecepetan yang diberikan oleh motor scorpio
maklum masih newbie bawa motor 150kpj udah merasa senang dengan scorpio saya
Menurut kamu scorpio itu apa bro n sist ??
karena apa pertama mono shocknya yang keliatan banget gagah ini motor
kedua dimodif apapun bisa keren dan wow hasilnya
dan yang terpenting spare part mahal itu sebanding dengan kecepetan yang diberikan oleh motor scorpio
maklum masih newbie bawa motor 150kpj udah merasa senang dengan scorpio saya
Menurut kamu scorpio itu apa bro n sist ??
Jumat, 05 Juni 2015
spesifikasi
Tipe mesin Yamaha Scorpio Z adalah 4 langkah. SOHC pendingin udara dengan diameter x langkah : 70 x 58 mm. Volume Silinder : 223 cm dan Perbandingan Kompresi : 9.5 : 1 Susunan Silindernya Tunggal Tegak Jenis dan Sistem Pengapiannya DC-CDI. Kopling adalah Manual basah dengan Gigi Transmisi 5 kecepatan dan Pola Pengoperasian Gigi: 1-N-2-3-4-5. Rem depannya adalah cakram double piston sedangkan rem belakangnya tromol. Dimensi : PxLxT : 2020 x 770 x 1090 mm. Sistem Starter : Kick & Electric. Daya Maksimum : 19 PS/8.000 RPM Torsi Maksimum : 1.86 kgf.m/6.500 RPM. Kapasitas tangki bensinnya : 12 - 14 liter. Generasi Kedua : 12 liter. Generasi Ketiga : 13,5 liter. Generasi Keempat : 14 liter. Generasi
Kelima : 13 liter. Kapasitas Oli mesin : 1400ml Tipe Karburator : MIKUNI BS30 x 1 Tipe Baterai : GM7B-4B Tipe Busi : NGK / DP8EA-9 Berat chassis/rangka adalah 125 kg dengan Tipe Double Cradle. Panjang x Lebar x Tinggi : 2025mm x 765mm x 1095mm. Jarak Sumbu Roda adalah 1295 mm dan jarak ke tanah 165 mm. Tinggi tempat duduk adalah 770 mm. Berat isi: 141kg. Knalpot: 5BP. Generasi pertama: 5BP2. Generasi kedua: 5BP Generasi ketiga: 5BP4 Generasi keempat: 5BP6 Generasi kelima: 5BP6
Kelima : 13 liter. Kapasitas Oli mesin : 1400ml Tipe Karburator : MIKUNI BS30 x 1 Tipe Baterai : GM7B-4B Tipe Busi : NGK / DP8EA-9 Berat chassis/rangka adalah 125 kg dengan Tipe Double Cradle. Panjang x Lebar x Tinggi : 2025mm x 765mm x 1095mm. Jarak Sumbu Roda adalah 1295 mm dan jarak ke tanah 165 mm. Tinggi tempat duduk adalah 770 mm. Berat isi: 141kg. Knalpot: 5BP. Generasi pertama: 5BP2. Generasi kedua: 5BP Generasi ketiga: 5BP4 Generasi keempat: 5BP6 Generasi kelima: 5BP6
Tips'y mengurang suara kasar pada mesin scorpio
prosedur seperti biasa checking ringan sekalian service rutin berkala, bongkar Carburator & cleaning box air filter
bersihkan endapan yang ada di mangkuk floatoing karburator, jika banyak endapan di mangkuk tersebut bisa ikut terhisap oleh spuyer (pilot jet – main jet) yang selain bisa mengikis juga bisa membuat salurat lubang2 nya tersumbat,
oke sekalian cleaning pakai carb cleaner sampai bersih di bagian2 yang menyempit untuk karbu standart scorpio kalau dirasa tidak ada masalah mending membran vakum tidak usah dibuka , cukup bersihkan saluran2 nya.
sekalian bersihkan debu2 yang membandel pada busa air filter, bersihkan box filter yang biasanya ada sedikit cipratan & uap oli yang keluar dari oil breather engine.
lanjut check busi sekalian bersihkan jika masih bagus , posisikan TMA (titik mati atas piston) dengan memutar nut crank shaft dengan kunci shock & ratched handle dari block sebelah kiri / block magnet, posisi top bisa dilihat dari lubang intip pada rotor magnet
setelah posisi piston TMA tercapai (bisa juga di cek via lubang busi, piston sudah mendekati lubang dan berhenti stagnan di atas) kemudian buka cover penyetel klep dengan kunci pembuka cover *kunci no 24 ,
next persiapkan feeling yang good mood untuk melakukan setting valve
sediakan kunci no 10, obeng (-) pendek & fuller gauge untuk melakukan setting valve , nah karena rekan WD ini minta agar di setel rapat yo wis tak setting di celah 0,09mm untuk valve in & 0,1 mm untuk valve out *clearence feeling sesuaikan selera setel kendor apa setel span tentunya masih di range aturan penyetelan
nah kasus pada si kalajengking yang dikeluhkan bersuara kasar ini ternyata saat di tap oli mesinnya hitam kental bercampur gram gitu dech.
klo udah kaya gini coba check cartridge oil filter nya dengan membuka 3 baut dengan kunci – L – 5 dan biasa'y pasti ada endapan oli bercampur gram ngumpul di area ini bersihkan klo bisa. tpi lebih baik gati dengan yg baru. pke yang ori ya brroooooo..
Yamaha Scorpio Jadi Lebih Ganas
Kurang puas terhadap performa standar Yamaha Scorpio? Nggak usah khawatir, pasalnya Dwi Utomo alias Jidat bagi-bagi tips biar respon Kalajengking ini bisa seganas RX-King. Ubahannya enggak suit dan biaya juga masih terjangkau. “Ganti aja penyuplai bahan bakarnya pakai karburator konvensional atau menggunakan skep,” ujar mekanik Datz Motor yang buka bengkel di Jl. Mandalika 1 Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Ini lantaran kerja karburator standar yang menganut model vakum tidak se-responsif karburator skep. “Apalagi bila karet vakum di karbu sudah keras lantaran pemakaian lama, ini berpengaruh dengan isapan venturi yang kurang maksimal akhirnya tenaga motor jadi kurang responsip,” jelas Jidat lagi.
Untuk mengganti dengan karburator skep ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi terlebih dahulu. “Kalau ubahan yang gue lakukan pakai karbu Keihin PE 28 aslinya milik Honda NSR150-SP,” jelas mekanik yang juga menjabat Koordinator Chapter klub SC (Scorpio Club) 225 Jakarta ini.
Selanjutnya bikin adaptor baru menggunakan bahan alumunium. Bentuknya dibuat seperti breket karet karburator asli. Piranti ini dibutuhkan agar posisi karbu lebih mundur, biar filter karbu bawaan motor masih bisa diaplikasi.
Ini lantaran dimensi karburator SP lebih kecil dibanding penyuplai bahan bakan bawaan motor. “Nah, ketebalan adaptor baru yang dibutuhkan cukup 17mm saja,barang tinggal pesan ke tukang bubut,”terang mekanik dengan jidat lebar ini.
Spuyer karbu juga harus diset ulang.Untuk Yamaha Scorpio main-jet 110. Sedang pilot-jet pakai 48. Jika yang sudah diporting dan ganti knalpot pakai paduan 115/48.
Selanjutnya tinggal ganti tali gas lama dengan tali gas milik Vespa. Sebab penarik skep bawaan motor ini sudah enggak bisa diaplikasi lagi. Cukup tali gas saja! Sebab selonsong atau selang gas orisinal masih bisa dipakai.
Sekarang tinggal rakit perangkat karburator baru ini ke bagian kepala silinder Scorpio. Bila motor sudah bersuara jangan buru-buru langsung digas. Sesuaikan dulu setelan celah pelatuk klep. “Biar setingannya cocok dengan kebutuhhan karburator baru,” anjur Jidat.
Kata Jidat, standar Scorpio celah klep in dan ex 0,1 mm. “Jika sudah menggunakan karburator SP, silakan klep ex diset 0,12mm.Sedang ukuran in 0,11 mm,” tutup Jidat yang bisa dikontak di (021) 91935275
Ini lantaran kerja karburator standar yang menganut model vakum tidak se-responsif karburator skep. “Apalagi bila karet vakum di karbu sudah keras lantaran pemakaian lama, ini berpengaruh dengan isapan venturi yang kurang maksimal akhirnya tenaga motor jadi kurang responsip,” jelas Jidat lagi.
Untuk mengganti dengan karburator skep ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi terlebih dahulu. “Kalau ubahan yang gue lakukan pakai karbu Keihin PE 28 aslinya milik Honda NSR150-SP,” jelas mekanik yang juga menjabat Koordinator Chapter klub SC (Scorpio Club) 225 Jakarta ini.
Selanjutnya bikin adaptor baru menggunakan bahan alumunium. Bentuknya dibuat seperti breket karet karburator asli. Piranti ini dibutuhkan agar posisi karbu lebih mundur, biar filter karbu bawaan motor masih bisa diaplikasi.
Ini lantaran dimensi karburator SP lebih kecil dibanding penyuplai bahan bakan bawaan motor. “Nah, ketebalan adaptor baru yang dibutuhkan cukup 17mm saja,barang tinggal pesan ke tukang bubut,”terang mekanik dengan jidat lebar ini.
Spuyer karbu juga harus diset ulang.Untuk Yamaha Scorpio main-jet 110. Sedang pilot-jet pakai 48. Jika yang sudah diporting dan ganti knalpot pakai paduan 115/48.
Selanjutnya tinggal ganti tali gas lama dengan tali gas milik Vespa. Sebab penarik skep bawaan motor ini sudah enggak bisa diaplikasi lagi. Cukup tali gas saja! Sebab selonsong atau selang gas orisinal masih bisa dipakai.
Sekarang tinggal rakit perangkat karburator baru ini ke bagian kepala silinder Scorpio. Bila motor sudah bersuara jangan buru-buru langsung digas. Sesuaikan dulu setelan celah pelatuk klep. “Biar setingannya cocok dengan kebutuhhan karburator baru,” anjur Jidat.
Kata Jidat, standar Scorpio celah klep in dan ex 0,1 mm. “Jika sudah menggunakan karburator SP, silakan klep ex diset 0,12mm.Sedang ukuran in 0,11 mm,” tutup Jidat yang bisa dikontak di (021) 91935275
masalah yang terdapat dari motor scorpio
1. Mesin cepat panas
Kapasitas 225 cc motor ini memang menghasilkan performa yang bisa dibilang luar biasa dan tidak gampang haus (BBM). Artinya butuh asupan BBM yang kaya. Nah, jika asupan BBM nya miskin alias ke-irit-an akan menimbulkan mesin yang sangat cepat panas bahkan bisa sampai mogok, seperti yang saya alami beberapa hari lalu dan telah saya posting. Untuk mengatasi problem mesin cepat panas ini bisa dilakukan dengan setting karburator. Kalau main jet standar Scorpio ukurannya 110, maka bisa dinaikkan jadi 115 (nah ini saya tidak begitu paham, tapi tinggal bilang koq kalau ke bengkel) atau ada cara lain yaitu dengan main jet tetap standar tapi menaikkan pilot jetnya dari standar pabrik 17,5 menjadi 22,5 (nah kalau yang ini saya…juga kurang paham hehehe…) —-> belum saya lakukan untuk yang pertama ini
2. Sokbreker Amblas
sepertinya setiap mendengar motor scorpio pasti pikiran bro-bro sekalian langsung menuju kalimat “ambles ga shok belakangnya?”. Sebenarnya scorpio series ini merupakan model sport touring, jadi memang didesign tinggi depan dan rendah belakang dengan asumsi ayunan motor optimal. Namun, sepertinya rangka bodi belakang kurang rigit sehingga mudah untuk ambles. Scorpio baru sudah bisa mengatasi “fitur” ambles ini, walaupun memang tidak nungging.
Untuk lebih menenangkan hati, daripada dikira ambles, si Pio saya akhirnya ditinggikan shok belakangnya. Tipe monoshok yangmonocross mengaplikasikan link sebagai “dudukan” shokbreker. Link ini terdiri dari arm relay (AR) dan connecting rod (CR). Jadi bisa dimodifikasi di dua part itu, boleh salah satunya atau dua-duanya. Setelah konsultasi dengan ahlinya, saya disarankan untuk mengganti CR yang lebih pendek (bukan yang panjang lho) untuk menaikkan posisi AR hingga shokbreker terangkat sekitar 5 cm dan tidak menyebabkan shok jadi keras (tidak merubah sudut dudukan shokbreker). Jika AR yang diganti, sudut kemiringan shokbreker akan berubah menjadi lebih tegak akibatnya akan membuat shok jadi keras. Oh..begitu toh..hehehe…Harga CR waktu saya beli via online adalah 275 rb, wuih mahal ya…iya agak mahal karena bahannya besi utuh bukan las-lasan. Demi keamanan mahal dikit gpp deh.. —–> sudah diaplikasikan ke si Pio saya
3. Knalpot Nembak
Ciri lain dari “kalajengking” ini adalah motor tembak, lho koq? hehehe…eits bukan dalam arti sebenarnya, motor nembak maksudnya knalpot scorpio nyaris selalu menghasilkan letupan-letupan saat menurunkan deru mesin seperti suara tembakan. Koq bisa ya? AIS lah yang bertanggungjawab menyebabkan terjadinya itu. Air Induction System berfungsi untuk menekan emisi gas buang, suatu sistem pembuangan hasil pembakaran mesin yang diklaim lebih ramah lingkungan yang diciptakan oleh Yamaha (PAIR pada Honda). AIS ini yang menyebabkan seperti ada kebocoran udara di knalpot sehingga nembak-nembak. Solusinya bisa dengan menutup lubang AIS menggunakan baut atau penyumbat lain. Lha trus bagaimana dengan kualitas emisi gas buangnya? ini saya belum nemu jawabannya bro, ada yang bisa bantu?
Ada cara lain selain menutup lubang AIS, Yakni dengan mengganti main jet standar (ukuran 110) dengan ukuran 115, serta menaikkan satu step setelan jarum skep (nah lho kalau dah teknis banget gini, alamat saya belum mengerti hehehe…awam)
Nah, itu ada tiga hal yang sering dialami oleh motor Scorpio series, termasuk si Pio saya. Semoga bermanfaat terutama buat saya sendiri dan buat bro-bro sekalian sesama penyemplak Scorpio. Salam scorpie
Jenis jenis KARBU untuk SCORPIO mu
Berikut adalah beberapa karbu skep konvensional yang telah disubtitusikan ke Yamaha Yamaha Scorpio. Berikut data jenis karburator untuk Yamaha Yamaha Scorpio dari berbagai sumber referensi.
1. Keihin PE28 dan atau PE26 (Karbu NSR SP)
Untuk pemasangan di Yamaha Scorpio, lebih afdol dikasih spacer setebal 2cm agar karet filter dapat dipasang dan gak mentok ama dinamo starter. Katanya sih tarikan bawah maknyuss, tetapi atas rada flat.
×
2. Keihin PWL26 (Ninja 150R) dan/atau PWL28 (KRR Serpico)
Bisa menggunakan spacer (kayak PE28) karena menthok dynamo. Katanya atasnya lebih maknyuss daripada PE, tetapi bawahnya tidak sebagus PE.
×
3. Mikuni VM26 (Karbu RX-King)
Paling murah secara harga. Bawahnya agak kurang menyengat, tp atasnya panjang.

4. Mikuni VM28 (Ninja RR) dan/atau VM30 (TZM 150)
Banyak dijual 2nd hand karena takut dengan feature canggihnya, yaitu Autopilot alias ‘nyangkut’. Biasanya dikarenakan lapisan teflon yang mengelupas, baret, sehingga dalam beberapa kasus, untuk kondisi cuaca tertentu (dingin/hujan), skep tidak mau turun sempurna (nyangkut). Tapi overall, bawahnya lebih bagus dr VM26, dan atasnya agak panjang, cocok buat harian dah (asal gak nyangkut).

5. Keihin PWK28 (Special Engine 125CC)
Mahal pastinya, tapi setara dengan performanya (asal nemu jettingnya). Untuk pemasangan, cukup membalik intake manifold atau pakai spacer (agar tidak mentok ama dinamo starter)
×
6. KOSO 28/30/32/34
Bentuknya mirip sama Keihin PWK, tetapi beda. Untuk pemasangan bisa lagsung ke bengkel andalan Anda.
1. Keihin PE28 dan atau PE26 (Karbu NSR SP)
Untuk pemasangan di Yamaha Scorpio, lebih afdol dikasih spacer setebal 2cm agar karet filter dapat dipasang dan gak mentok ama dinamo starter. Katanya sih tarikan bawah maknyuss, tetapi atas rada flat.
2. Keihin PWL26 (Ninja 150R) dan/atau PWL28 (KRR Serpico)
Bisa menggunakan spacer (kayak PE28) karena menthok dynamo. Katanya atasnya lebih maknyuss daripada PE, tetapi bawahnya tidak sebagus PE.
3. Mikuni VM26 (Karbu RX-King)
Paling murah secara harga. Bawahnya agak kurang menyengat, tp atasnya panjang.
4. Mikuni VM28 (Ninja RR) dan/atau VM30 (TZM 150)
Banyak dijual 2nd hand karena takut dengan feature canggihnya, yaitu Autopilot alias ‘nyangkut’. Biasanya dikarenakan lapisan teflon yang mengelupas, baret, sehingga dalam beberapa kasus, untuk kondisi cuaca tertentu (dingin/hujan), skep tidak mau turun sempurna (nyangkut). Tapi overall, bawahnya lebih bagus dr VM26, dan atasnya agak panjang, cocok buat harian dah (asal gak nyangkut).
5. Keihin PWK28 (Special Engine 125CC)
Mahal pastinya, tapi setara dengan performanya (asal nemu jettingnya). Untuk pemasangan, cukup membalik intake manifold atau pakai spacer (agar tidak mentok ama dinamo starter)
6. KOSO 28/30/32/34
Bentuknya mirip sama Keihin PWK, tetapi beda. Untuk pemasangan bisa lagsung ke bengkel andalan Anda.
Langganan:
Komentar (Atom)